TULUNGAGUNG,-- Tahun baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam merupakan momen yang penting bagi Umat Islam, karena memandai suatu peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam yakni hari Nabi Muhammad SAW yang Hijrah dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Yang mana peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 Muharam yang merupakan Tahun Baru bagi kalender Hijriyah.
Hal ini disampaikan oleh
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto saat kegiatan rutin Polres Tulungagung pada setiap hari Jumat yakni berupa pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) sekaligus dalam rangka menyongsong Tahun Baru Hijriyah 1444 Hijriyah yang bertempat di Masjid Al - Hafidz Polres Tulungagung.
Untuk itu, Kapolres mengajak kepada seluruh anggota Polres Tulungagung beserta jajarannya agar memanfaatkan Tahun Baru Islam ini sebagai momen bertafakur dan tadabbur.
"Tafakur yang pertama adalah tafakur hisab atau introspeksi yang artinya mengingat kembali dan menghitung amalan yang telah diperbuat di Tahun sebelumnya lalu teringat dosa - dosa yang telah kita perbuat hingga kita menyesalinya dengan beristigfar kepada Alloh SWT," ujarnya, Jumat (29/07/2022).
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, makna Tahun Baru Hijriyah berikutnya yaitu guna melahirkan kesadaran untuk senantiasa menuju kebaikan serta semakin bermanfaat bagi seluruh manusia dan alam semesta dengan semangat tulus dan ikhlas demi mendapatkan rahmat Alloh SWT.
"Dengan momentum Tahun Baru 1444 Hijriyah yang sedang kita peringati ini mari kita berhijrah dan berproses pada hal - hal yang lebih baik yaitu dengan menjadi Polri yang mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam menciptakan dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat," lanjutnya.
Ditambahkannya, keamanan yang terjadi tidak akan datang secara serta merta, akan tetapi juga perlu didukung dengan doa, ikhtiar, atau usaha kita semua untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tulungagung.
Salah satunya Kapolres menyebut yakni dengan mengimplementasikan program - program Kapolri di Polres Tulungagung ini dengan program Sinergi, Empati, Lugas,Adaptif, Responsif, Amanah dan Solutif atau disingkat SELARAS.
"Dengan program - program tersebut nantinya kami berharap pada anggota mampu mengimplementasikan dalam pelaksanaan tugas di lapangan, yakni melalui Satuan masing - masing atau Kapolsek jajaran. Dan meskipun itu berat, namun saya yakin bahwa seluruh anggota saya ini mampu untuk melaksanakan program - program yang telah dicanangkan dari pusat, Polda atau pimpinan di Polres ini,"
Masih menurut Kapolres, meskipun itu berat akan tetapi jika tugas itu dilaksanakan dengan ikhlas maka akan menjadi mudah dan ringan serta bernilai ibadah.
"Yang terpenting kita niati dulu dengan ikhlas, Insyaallah tugas tugas yang dibebankan pimpinan kita akan menjadi mudah. Karena makna yang terkandung didalamnya banyak sekali hal hal kebaikannya dan selanjutnya kita berserah diri dengan bertawakal," imbuhnya.
Yang terakhir Kapolres mengungkapkan dalam melaksanakan ibadah atau tugas juga harus didasari dengan ikhlas yang menurutnya hal itu bersifat individu atau pribadi.
"Orang lain hanya bisa memberi saran kita agar bisa ikhlas, namun semua itu akan kembali pada diri kita masing - masing yang bisa menata hatinya agar bisa benar - benar ikhlas dalam melaksanakan tugas kita secara profesional sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat," tuturnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan rutin Binrohtal kali ini Polres Tulungagung mengundang dua penceramah yakni Habib Basim Bin Ahmad Bin Hadun Al - Atthos dari Makkah dan Habib Idrus Bin Muhamad Alaydrus dari Surabaya.
Selain Kapolres Tulungagung, turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain yaitu Waka Polres Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, PJU, Kapolsek dan personil jajaran Polres Tulungagung, Ketua Bhayangkari cabang tulungagung beserta pengurus Bhayangkari.(Ans71 Restu)