liputan33com
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Selasa, 02 September 2025

Polres Malang Gelontor 43 Ton Beras SPHP Ratusan Warga Sambut Gembira

 

MALANG - Ratusan warga memadati Gedung Cinde Wilis di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (1/9). 


Mereka antusias mengikuti kegiatan Pasar Murah dalam rangka Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Forkopimda Malang bersama Polres Malang, Polda Jawa Timur.


Warga bisa mendapatkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Perum Bulog, kemasan 5 kilogram seharga Rp55 ribu per sak.


Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P. S., menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi pemerintah daerah bersama Polri. 


Ia menyebut pasar murah semacam ini sangat ditunggu masyarakat.


"Hari ini kita melaksanakan kegiatan Pasar Murah dalam rangka program Bulog, yaitu Gerakan Pangan Murah. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dapat membantu masyarakat Kabupaten Malang," kata AKBP Danang, Senin (1/9).


AKBP Danang menambahkan, kehadiran Polres Malang Polda Jatim bukan hanya soal keamanan, tapi juga bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat. 


Ia berharap harga beras yang terjangkau bisa menjadi solusi nyata bagi kebutuhan warga sehari-hari.


"Kami ingin memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau. Inilah wujud kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya melalui peran Polri dalam mendukung program stabilisasi pangan," ujarnya.


Menurut AKBP Danang, kegiatan pasar murah ini juga sejalan dengan upaya menjaga kondusivitas wilayah. 


Dengan harga pangan yang terkendali, ia yakin beban masyarakat bisa berkurang sehingga situasi sosial tetap terjaga.


Menurutnya,jika kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan baik, maka stabilitas sosial juga akan ikut terjaga. 


"Polres Malang berkomitmen mendukung penuh program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga," tegasnya.


Selain Kapolres Malang, hadir pula Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf Danu Prasetyo, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Wakil Bupati Lathifah Shohib, serta jajaran Forkopimda lainnya.


Bupati Malang Sanusi dalam sambutannya berharap stok beras Bulog selalu melimpah agar kebutuhan masyarakat dapat terjangkau. 


"Semoga stok Bulog melimpah sehingga dapat meringankan masyarakat Kabupaten Malang. Kita sebagai masyarakat Malang harus selalu bersatu, dan semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan," kata Sanusi.


Forkopimda Malang kemudian secara simbolis menyerahkan paket beras murah kepada warga sebelum pasar resmi dibuka. 


Usai penyerahan, warga Pakisaji dan sekitarnya langsung menyerbu stan penjualan untuk mendapatkan beras murah.


Tak hanya di Pakisaji, program GPM hari ini juga digelar serentak di 10 titik, di antaranya Polres Malang, Satpolairud, Polsek Gondanglegi, Polsek Wajak, dan Polsek Lawang. 


Jumlah total beras SPHP yang didistribusikan di seluruh titik pada hari ini mencapai 43 ton. (*)

Polda Jawa Timur Gelar Apel dan Doa Bersama Forkopimda dan Puluhan Ormas Untuk Jogo Jatim

 

SURABAYA – Polda Jawa Timur menggelar apel besar potensi masyarakat dan doa bersama di Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (2/9/25).


Kegiatan ini dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, Dankodaeral V, Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Wakapolda Jatim, Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce beserta para pejabat utama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya.


Apel dan doa bersama lintas agama tersebut diikuti oleh lebih kurang 1.500 orang dari tokoh agama,tokoh masyarakat,Ormas,LSM,perguruan silat dan elemen masyarakat lainnya.


Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si dalam amanatnya menegaskan apel ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca dinamika aksi unjuk rasa di berbagai daerah.


“Setiap aspirasi masyarakat tentu harus dihormati. Namun dalam menyampaikan pendapat, kita wajib tetap menjaga harkamtibmas. Ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Irjen Nanang.


Kapolda Jatim juga mengingatkan agar masyarakat menjunjung prinsip demokrasi yang baik, yakni menyampaikan pendapat secara damai, menghindari provokasi, serta mengedepankan dialog sebagai solusi. 


Ia juga menyoroti tantangan kamtibmas yang semakin kompleks, mulai potensi konflik sosial, penyebaran hoaks, hingga tindak anarkis yang ditunggangi pihak tidak bertanggung jawab.


“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus membangun sinergi dengan seluruh potensi masyarakat – tokoh agama, tokoh pemuda, hingga komunitas – untuk menjaga Jawa Timur tetap aman, damai, dan sejahtera,”ujar Irjen Nanang.


Menurut Kapolda Jatim, keterlibatan masyarakat bukan hanya sebagai mitra, tapi juga bagian dari solusi menjaga kamtibmas. 


"Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita Jogo Jatim untuk mewujudkan Jawa Timur yang aman dan kondusif,” pungkas Irjen Nanang.


Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah juga memberikan himbauan dalam apel dan doa bersama agar masyarakat tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi.


Ia mengajak semua pihak untuk bersama - sama Jogo Jatim berkolaborasi dengan aparat keamanan baik dari Kepolisian maupun TNI dan pemerintah daerah setempat.


“Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar, khususnya yang beredar di media sosial. Kita harus cerdas memilah informasi yang didapat agar tidak terjebak berita hoaks. Biasakan saring sebelum sharing,”tegas Khofifah


Usai apel, kegiatan dilanjutkan doa bersama lintas agama sebagai bentuk ikhtiar memohon perlindungan dan kedamaian untuk masyarakat Jawa Timur khususnya dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya. (*)

Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri Beri Apresiasi dan Perkuat Motivasi

  


Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan ke Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta untuk memberikan dukungan moril kepada jajaran Korps Brimob, Senin (1/09/2025). Dalam kunjungan itu, Kapolri didampingi Wakapolri, Dankorbrimob Polri, Kadiv Propam Polri, serta Kapolda Metro Jaya.


Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi kepada anggota Brimob yang selama empat hari terakhir terus menjaga markas dan menghadapi berbagai aksi kerusuhan. Ia menegaskan bahwa Brimob telah menunjukkan kesigapan meskipun dalam kondisi yang terbatas.


“Saya ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh. Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini,” ujar Kapolri.


Kapolri juga menekankan bahwa Polri sangat menghormati kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Namun, ia menegaskan aksi yang berujung pada pembakaran, penjarahan, dan penyerangan terhadap aparat bukanlah bentuk penyampaian pendapat.


“Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat, karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar, menjarah. saya anggap itu pelanggaran pidana, karena telah membakar, menjarah hingga menyebabkan beberapa orang terluka” tegasnya.


Dalam arahannya, Kapolri meminta jajaran Brimob untuk tetap siaga menjaga markas komando. Ia menegaskan bahwa penggunaan kekuatan harus sesuai aturan yang berlaku, mulai dari ucapan verbal, tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam bila situasi darurat mengancam keselamatan personel dan markas.


“Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol” kata Kapolri menekankan.


Jenderal Sigit juga mengingatkan anggota Brimob untuk bisa membedakan antara pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh. Hak-hak pengunjuk rasa tetap dijamin, tetapi terhadap perusuh tidak ada toleransi.


Menutup sambutannya, Kapolri kembali memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras personel Brimob yang terus menjaga keamanan. “Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade! Salam untuk keluarga,” tutup Kapolri.

Prabowo: Polisi Terluka Saat Ricuh Akan Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

  


Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menjenguk sejumlah anggota Polri yang mengalami luka saat mengamankan aksi unjuk rasa. Para personel yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur itu dijanjikan akan memperoleh kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).


"Semua petugas dinaikin pangkat, dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir," ujar Prabowo kepada wartawan, Senin (1/9/2025).


Prabowo menegaskan bahwa aparat berkewajiban melindungi massa aksi yang taat aturan. Menurutnya, hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.


"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi, hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," ujarnya.


Prabowo menambahkan, ketentuan undang-undang mengatur bahwa demonstrasi harus melalui izin resmi dan berakhir pada pukul 18.00 WIB.


"Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih dan berhentinya 18.00," tambahnya.


Lebih lanjut, Prabowo menyebut dirinya mendapat laporan adanya pihak yang sengaja memicu kericuhan dengan melakukan pembakaran dan menggunakan petasan berdaya ledak tinggi. Akibatnya, banyak polisi yang mengalami luka bakar.


"Di berbagai tempat saya dapat laporan datang truk-truk di situ ada petasan-petasan yang besar dan ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada paha, kebanyakan laki-laki terbakar alat vitalnya, ini menurut saya sudah perusuh, niatnya bakar," katanya.

Makan Malam Bersama, Kapolri Beri Motivasi Pasukan Pengamanan DPR/MPR RI

 

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menggelar makan malam bersama 320 personel pengamanan yang terdiri dari TNI dan Polri. Ratusan anggota tersebut terdiri dari 100 TNI, 200 Polri serta 20 Unsur Pimpinan.


Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Selain itu, turut mendampingi Kapolri, yakni Wakapolri, Dankorbrimob, Pangkormar, Astamaops Kapolri, Kadivpropam, Kadivhumas, Danpasmar 1, serta Kapolda Metro Jaya. 


Kepada para personel pengamanan tersebut, Jenderal Sigit mengapresiasi pengamanan terhadap objek vital yang telah dilakukan. Kapolri pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang selama beberapa hari ini bekerja keras.


“Saya tahu bagaimana perjuangan rekan-rekan menghadapi berbagai permasalahan, khususnya ini akan melaksanakan tugas untuk menjaga salah satu obyek vital nasional,” ujar Jenderal Sigit di Halaman Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (1/9/2025). 


Para personel itu diketahui akan melakukan pengamanan di Gedung DPR/MPR RI dan seluruh objek vital simbol negara. Segala tugas-tugas yang dijalankan oleh para personel pun ditekankan untuk selalu berpegang pada standar operasional prosedur (SOP).


“Di dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998, secara jelas diatur bahwa terkait dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat menyampaikan kemerdekaan pendapat di muka umum, tentu kita semua wajib untuk mengamankan sepanjang prosesnya juga mengikuti aturan undang-undang di mana harus menghormati aturan dan hukum yang berlaku, harus menjaga kebebasan umum, harus menjaga nilai-nilai aturan yang ada dan tentunya juga harus tetap menjaga semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat,” jelas Kapolri. 


Terhadap penyampaian pendapat yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, ujar Jenderal Sigit, maka para personel wajib mengamankan. Namun, di dalam undang-undang juga diatur mana kala ketentuan-ketentuan tersebut dilanggar, maka kewenangan kepolisian untuk mengingatkan.


“Dan apabila melanggar, tentunya kita boleh untuk membuarkan. Selama ini yang kita jaga adalah bagaimana agar aspirasi masyarakat betul-betul bisa kita kawal dan semuanya bisa berjalan dengan aman dan tertib,” ungkap Kapolri. 


Lebih lanjut Jenderal Sigit menekankan, seluruh personel harus memastikan penyampaian pendapat dan aspirasi masyarakat berjalan dengan baik, tertib, dan sampai di DPR RI. Kendati demikian. Jika ada indikasi penyusupan, tidak boleh dibiarkan.


Segala tindakan-tindakan anarkis yang kemudian berdampak terhadap perusahaan, terhadap hasilitas sumber, mengganggu, dan bahkan menyebabkan korban jiwa, kata Jenderal Sigit, akan membuat situasi perekonomian menjadi terganggu. Oleh karenanya, langkah tegas sebagaimana diatur dengan ketentuan perundang-undangan yang ada harus diberlakukan. 


“Oleh karena itu, terkait dengan hal-hal yang sifatnya melanggar hukum, apalagi sampai merusak, membakar, membuat urban, dan melakukan perusakan-perusakan terhadap fasilitas publik, fasilitas umum, dan khususnya juga terkait dengan perusakan di fasilitas-fasilitas yang ada di tempat objek internasional, tentunya rekan-rekan harus mengambil langkah yang tegas,” jelas Jenderal Sigit.


Sebelum melakukan penindakan, ujar Kapolri, para personel diminta untuk bisa membedakan mana yang tertib, mana yang anarkis, mana yang bikin susah masyarakat. Di sisi lain, para personel harus terus menjaga soliditas, persatuan dan kesatuan dengan memulihkan situasi yang ada.

Puluhan Personel Polri Terluka Saat Amankan Aksi Anarkis di Jawa Timur 18 Diantaranya Jalani Rawat Inap

 

SURABAYA – Aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi di Enam wilayah Jawa Timur pada 29–30 Agustus 2025 lalu tidak hanya menimbulkan kerugian materiil hingga Rp124 miliar, tetapi juga menelan korban dari pihak aparat Kepolisian.


Berdasarkan data Biddokes Polda Jatim, tercatat sebanyak 83 personel Polri mengalami luka-luka saat melaksanakan pengamanan massa. 


Dari jumlah tersebut, 65 personel menjalani rawat jalan dan 18 personel harus dirawat inap akibat luka yang cukup serius.


Dari 18 personel tersebut, 15 personel dirawat di RS Bhayangkara Surabaya dengan kondisi luka robek, patah tulang, hingga cedera otak ringan.


Sementara itu 1 personel dirawat di RSSA Malang Kota akibat patah tulang selangka, 1 personel dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya karena luka robek di kepala dan 1 personel Polwan dirawat di RS Bhayangkara Kediri dengan luka robek di bagian depan kepala.


Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan apresiasi atas dedikasi para personel yang tetap profesional di tengah resiko besar dalam pengamanan aksi unjuk rasa itu.


“Personel kami menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban. Mereka menghadapi risiko serius, mulai dari lemparan benda keras, serangan fisik, hingga upaya pembakaran fasilitas kepolisian,” ujar Kombes Pol Abast, Senin (1/9/2025).


Selain jatuhnya korban dari aparat kepolisian, aksi anarkis tersebut juga menimbulkan trauma sosial. 


Puluhan Pos Polisi rusak, kantor pemerintahan mengalami kerusakan, hingga jalan protokol sempat lumpuh akibat blokade massa. 


Situasi itu menimbulkan kekhawatiran warga, terutama di pusat kota Surabaya, Malang, dan Kediri.


Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan bersama seluruh elemen masyarakat. 


Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.


“Kami mengapresiasi tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya secara swakarsa dengan gerakan serentak warga jaga warga,"kata Kombes Pol Abast.


Menurut Kabid Humas Polda Jatim ini, gerakan warga jaga warga ini bukan hanya terlihat di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur.


"Kesadaran kolektif inilah yang menjadi kunci untuk Jogo Jatim agar Jawa Timur ini tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. (*)

Polda Jatim Tindak Tegas Aksi Anarkis Kerugian Capai Rp124 Miliar, 580 Orang Diamankan

 

SURABAYA – Polda Jawa Timur mengambil langkah tegas dalam menangani aksi anarkis yang terjadi di Enam wilayah, yakni Surabaya, Malang Kota, Malang Kabupaten, Kediri Kota, Kediri Kabupaten, dan Sidoarjo. 


Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Jatim, hingga kini ada sebanyak 580 orang diamankan, dengan rincian 89 orang diproses hukum,12 orang masih dalam pemeriksaan dan 479 orang dipulangkan setelah pemeriksaan.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan penindakan hukum dilakukan secara selektif dan terukur. 


“Kami pastikan siapa pun yang terbukti melakukan perusakan dan tindak pidana anarkis akan diproses sesuai hukum. Sementara yang tidak terbukti, kami serahkan kembali ke keluarga maupun pendamping LBH,” tegasnya, Senin (1/9/2025).


Berikut data yang dihimpun dari Polda Jatim terkait penanganan pelaku anarkis :


Polda Jatim : 66 orang diamankan; 9 diproses hukum, 57 dipulangkan. (TKP Gedung Grahadi & Mapolda Jatim).


Polres Kediri Kota: 20 orang diamankan; 7 diproses hukum, 13 dipulangkan. (TKP Gedung DPRD Kediri Kota).


Polrestabes Surabaya: 288 orang diamankan; 22 diproses hukum, 266 dipulangkan. (TKP 18 Pos Polisi, Polsek Tegalsari, Gedung Grahadi).


Polres Malang Kota: 61 orang diamankan; 13 memenuhi unsur pidana namun tidak ditahan, 48 dipulangkan. (TKP Mapolres Malang Kota, 12 Pos Lantas, Pos Sabhara, Kantor Laka Lantas, Pos Polisi).


Polres Kediri Kabupaten: 124 orang diamankan; 23 diproses hukum, 12 orang masih dalam pemeriksaan dan 89 dipulangkan. (TKP Kantor Samsat Kediri, Simpang 4, Polsek Kepung).


Polres Malang Kabupaten: 13 orang diamankan; seluruhnya diperiksa, namun tidak ditahan dan dipulangkan. (TKP Pos Lantas Kebonagung, Polsek Pakis Aji, Pos Pantau Kepanjen, Pos Laka Lantas).


Polresta Sidoarjo: 8 orang diamankan; 2 diperiksa tanpa penahanan, 6 dipulangkan. (TKP Pos Waru).


Dampak kerusuhan ini tidak hanya berupa kerugian sosial, tetapi juga ekonomi. 


Berdasarkan hasil pendataan, total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp124,250 miliar. 


Kerusakan meliputi puluhan Pos Polisi yang dibakar, fasilitas umum yang dirusak, hingga kendaraan dinas operasional yang menjadi sasaran amuk massa.


Untuk memberikan efek jera, aparat kepolisian menjerat para pelaku dengan sejumlah pasal pidana, antara lain Pasal 363 KUHP: Pencurian dengan pemberatan, Pasal 170 KUHP: Kekerasan terhadap orang/barang.


Selain itu juga ada yang dijerat UU Darurat No. 12 Tahun 1951 Pasal 2 Ayat 1: Kepemilikan senjata tajam, Pasal 212 KUHP: Melawan petugas,Pasal 351 Ayat 1 KUHP: Penganiayaan yang menyebabkan luka berat,Pasal 187 bis jo 53 KUHP: Percobaan pembakaran dan Pasal 406 KUHP: Perusakan barang.


Kabid Humas Polda Jatim juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi dengan adanya situasi yang terjadi akhir - akhir ini.


"Mari kita bersatu menjaga lingkungan masing - masing, menciptakan damai dan sejuk sehingga rasa aman dan nyaman bisa terwujud,"ujar Kombes Abast.


Ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi masyarakat dengan Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek sangat membantu terciptanya keamanan bersama. 


"Peristiwa anarkis beberapa waktu lalu justru menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga warga, untuk itu kami apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepeduliannya,” pungkas Kombes Abast. (*)

Situasi Kamtibmas di Jawa Timur Terkendali Patroli Skala Besar Terus Digelar untuk Jogo Jatim

 

SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. 


Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam keterangan resminya, Senin (1/9/2025).


Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, patroli gabungan skala besar telah dilakukan sejak Minggu (31/8/2025) malam. 


Kegiatan tersebut diawali dengan apel gabungan di Lapangan Mapolda Jatim dan dilanjutkan patroli yang dipimpin langsung Karo Ops Polda Jatim yang menerjunkan lebih kurang 265 personel gabungan personel Polda Jatim dan  TNI.


“Patroli dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga menjelang pagi hari, menyasar seluruh sudut Kota Surabaya. Tujuannya adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama yang beraktivitas di malam hari," jelas Kombes Abast.


Masih kata Kombes Abast, dari hasil patroli tersebut tidak ditemukan potensi gangguan maupun peristiwa menonjol yang mengganggu Kamtibmas.


Menurut Kombes Abast situasi Kota Surabaya sejak Minggu (31/8) sudah terkendali setelah sebelumnya sempat terjadi unjuk rasa yang berujung anarkis di beberapa titik. 


Namun demikian lanjut Kombes Pol Abast, untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan warga masyarakat, Polda Jatim dan jajarannya akan terus melaksanakan patroli dalam rangka kegiatan yang ditingkatkan.


“Kamtibmas relatif aman dan kondusif. Polda Jatim bersama jajaran terus melakukan langkah preventif dan preemtif serta bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat komitmen Jogo Jatim," tegas Kombes Abast.


Kabid Humas Polda Jatim juga menyoroti meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya melalui partisipasi dalam Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa). 


Data Polda Jatim mencatat, hingga saat ini terdapat 5.071 personel Senkom Mitra Polri, 542 anggota Kelompok Kesadaran Kamtibmas Bhayangkara, 45.413 personel Satpam, serta 143.240 anggota Satkamling dari 8.974 desa dan kelurahan di Jawa Timur.


Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini menyebutkan peristiwa anarkis beberapa waktu lalu justru menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga warga. 


Ia mengatakan kolaborasi masyarakat dengan Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek sangat membantu terciptanya keamanan bersama. 


"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepeduliannya,” tambah Kombes Abast.


Sementara itu patroli gabungan skala besar yang akan terus dilaksanakan setiap hari dengan waktu yang belum ditentukan adalah wujud komitmen Polda Jatim yang selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan pengayoman.


“Ini adalah upaya kami untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

Senin, 01 September 2025

Warga dan Polres Pelabuhan Tanjungperak Kolaborasi Bentuk Pam Swakarsa Jaga Kamtibmas

 

 

TANJUNGPERAK - Pasca insiden pembakaran sejumlah pos Polisi oleh massa demonstran di berbagai wilayah Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim bersama warga mengambil langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 


Inisiatif pembentukan pengamanan swakarsa atau Pam Swakarsa ini muncul dari keprihatinan warga untuk melindungi kantor-kantor maupun pos kepolisian dan memastikan situasi tetap kondusif.


Berdasarkan pantauan di lapangan, salah satunya di Jalan Jakarta, warga bahu-membahu dengan aparat kepolisian melakukan penjagaan di depan kantor dan pos polisi. 


Keterlibatan aktif masyarakat ini menjadi respons langsung atas aksi anarkis yang menyasar fasilitas kepolisian di kota tersebut.


Kapolres Pelabuhan Tanjungperak AKBP Wahyu Hidayat melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengatakan langkah kolaboratif ini adalah bagian dari sinergitas antara Polisi dan masyarakat dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan lebih lanjut.


"Langkah ini sebagai antisipasi. Kami dibantu warga masyarakat untuk menjaga kondusifitas di wilayah," jelas Iptu Suroto pada Senin (1/9/2025).


Lebih lanjut, Iptu Suroto mengungkapkan bahwa pengamanan ini tidak hanya melibatkan warga sekitar. 


Pihaknya juga menggandeng berbagai elemen masyarakat lainnya, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan beberapa organisasi pencak silat yang ada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.


"Kami bersama LSM, masyarakat, dan organisasi pencak silat melaksanakan pengamanan. Hingga nanti dinyatakan kondusif," tambahnya.


Pola pengamanan yang diterapkan bersifat berlapis dan dinamis. Selain penjagaan statis di kantor dan pos-pos Polisi, petugas gabungan juga secara rutin melaksanakan patroli di titik-titik yang dianggap rawan. 


"Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan keresahan baru," tegas Iptu Suroto.


Hingga kini, penjagaan terus dilakukan secara intensif. Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim berkomitmen untuk terus bersiaga. 


"Kami akan terus bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat demi menjamin rasa aman dan mencegah terulangnya insiden anarkis seperti sebelumnya," pungkasnya. (*)

Presiden Kunjungi Polisi Korban Kerusuhan, Polri Janji Pulihkan Keamanan dan Tangkap Pelaku

 

Jakarta – Presiden Republik Indonesia menyempatkan diri menjenguk anggota Polri yang menjadi korban saat mengamankan aksi kerusuhan baru-baru ini. Kunjungan tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., usai mendampingi Presiden pada Senin (25/8/2025).


Kapolri menyampaikan bahwa Presiden memberikan perhatian penuh terhadap kondisi para korban serta keluarga mereka.


“Alhamdulillah, hari ini Bapak Presiden menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga besar Polri yang kemarin menjadi korban pada saat terjadi aksi kerusuhan. Beliau menemui satu per satu keluarga korban dengan penuh empati,” ujar Jenderal Listyo Sigit.


Kapolri menegaskan, Polri akan memberikan penghargaan terbaik kepada para prajurit yang telah menunjukkan dedikasi dan pengorbanan dalam menjalankan tugas negara.


“Kami berkomitmen memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras dan mengorbankan jiwa raganya dalam menjalankan tugas,” tegasnya.


Lebih lanjut, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas para pelaku kerusuhan sesuai arahan Presiden. Polri berkomitmen memulihkan keamanan, menjaga ketertiban, serta memastikan aktivitas masyarakat dan roda perekonomian kembali normal.


“Sesuai arahan Bapak Presiden, Polri akan segera mengembalikan keamanan dan ketertiban. Para pelaku kerusuhan akan ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” jelas Kapolri.


Ia juga memastikan proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri pihak-pihak yang menjadi aktor intelektual maupun yang membiayai aksi kerusuhan.


“Polri akan bertindak berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan. Kita akan mengusut secara tuntas, mulai dari pelaku di lapangan, aktor yang menggerakkan, hingga pihak-pihak yang membiayai kerusuhan,” ungkapnya.


Hingga saat ini, Kapolri menyebut sudah cukup banyak pelaku yang berhasil diamankan dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah.


“Beberapa sudah ditangkap, dan perkembangannya akan kami sampaikan secara resmi pada waktunya,” pungkas Jenderal Listyo Sigit.

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done